
Lebak – Kritik tajam datang dari salah satu kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Rafly , yang menyoroti kinerja Ketua Persatuan Alumni GMNI (PA GMNI) Kabupaten Lebak, Enday Hidayat, SE . Menurutnya, roda organisasi di bawah kepemimpinan Endy tidak berjalan sebagaimana mestinya dan terkesan kekosongan .
Dalam keterangannya, Rafly menilai Enday gagal menunjukkan peran aktif sebagai ketua organisasi alumni. Akibat minimnya aktivitas dan gerakan, eksistensi PA GMNI Lebak dinilai tidak memberi dampak nyata bagi kader maupun masyarakat.
“Saya meminta agar DPP GMNI segera mengambil sikap tegas dengan mengeluarkan surat peringatan (SP) pengunduran diri kepada saudara Enday Hidayat. Hal ini penting untuk menyelamatkan organisasi marwah,” tegas Rafly.
Lebih lanjut Rafly menyampaikan bahwa organisasi alumni seharusnya menjadi wadah silaturahmi, penguatan solidaritas, serta ruang kontribusi nyata bagi kader GMNI . Namun kenyataannya, di bawah kepemimpinan Endy , hal tersebut belum berjalan sebagaimana harapan.
Rafly menekankan bahwa GMNI sebagai organisasi kader ideologi tidak boleh terjebak dalam stagnasi. Apalagi, kata dia, alumni GMNI memikul tanggung jawab moral untuk tetap menjaga semangat perjuangan Marhaenisme dan memberi teladan dalam kepemimpinan.
“Organisasi harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Jika tidak mampu, lebih baik merendahkan diri daripada mengorbankan nama baik GMNI,” tambahnya.
Rafly berharap DPP GMNI segera turun tangan agar kondisi organisasi di Kabupaten Lebak tidak semakin terpuruk. Ia juga mengajak seluruh kader dan alumni untuk tetap kritis, solid, serta mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.
Editor : Yudi Chandra